Tak percuma Esia menyandang gelar The Best Tariff dan The Best Brand 2009, gebrakan komersialnya selalu mengejutkan, inovatif dan spektakuler tetapi toh dapat diwujudkan dan sukses dipasaran. Saat semua operator telekomunikasi menyatakan tarif teleponnya yang paling murah, Esia malah mempersilahkan pelanggan prabayarnya untuk mencoba tarif GSM manapun dari nomor Esianya tanpa perlu mengganti kartu. Ditambah bonus discount 10% lagi.
Lewat program ”EsiaBisPak; Bisa Pake Tarif Manapun”, Esia ingin membuktikan dan meyakinkan pelanggannya untuk mencoba tarif GSM manapun sesuai keinginannya dan membandingkannya dengan tarif Esia. ”Pelanggan bisa pilih tarif GSM manapun untuk digunakan di nomor Esianya. Rasakan sendiri berapa tarif GSM yang digunakannya dan bandingkan ketika menggunakan Esia, mana yang paling murah”, kata Erik Meijer, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk saat meluncurkan program EsiaBispak di Jakarta.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Erik mempersilahkan pelanggan Esia untuk memilih apakah akan menggunakan tarif GSM tersebut, yang juga sudah ditambah bonus discount 10%, atau kembali menggunakan tarif Esia. Semuanya hanya dengan 1 kartu Esia tanpa harus beli kartu GSM atau ganti kartu GSM. ”Kartunya Esia, tapi tarifnya sesuai keinginan pelanggan, Esia atau GSM”, kata Erik.
Uniknya lagi tarif GSM yang akan diterapkan selalu mengikuti setiap perubahan tarif yang dilakukan GSM yang dipilih pelanggan. ”Jika GSM A misalnya mengeluarkan tarif baru yang katanya paling murah, kita akan sesuaikan sehingga pelanggan bisa langsung membandingkan. Jangan-jangan itu hanya klaim sepihak tanpa ada dasar pembuktian”, tegas Erik kemudian.
Untuk bisa mencoba program EsiaBisPak, seluruh pelanggan pra bayar Esia yang lama maupun yang baru cukup mengetik kode huruf awalan dari nama produk operator GSM yang bersangkutan (B,A,S,M,I). Lalu kirim sms ke nomor 212 . Setiap aktivasi EsiaBisPak, pelanggan akan dikenai biaya Rp 50,- per sms (plus PPN) dan biaya peralihan tarif ke tarif GSM sebesar Rp 2000,- (plus PPN). Sedangkan untuk kembali ke tarif Esia tidak dikenakan biaya apapun.
Dikeluarkannya program inovatif EsiaBispak, menurut Erik didasari oleh kenyataan bahwa walaupun Esia sudah terbukti termurah, tapi masih banyak masyarakat yang mengira bahwa GSM itu lebih murah. Apalagi operator GSM tersebut sangat agresif memperkenalkan tarifnya diiringi dengan tarif provokatif seperti Rp 0,1 misalnya. Padahal tarif-tarif tersebut memiliki banyak kandungan syarat dan ketentuan yang berlaku. Masyarakat harus ekstra hati-hati dan cermat melihat tarif tersebut.
Sedangkan tarif Esia berlaku sejak tahun 2005 dan dibuat sesuai komitmen awal Bakrie Telecom untuk membuat tarif Esia murah, sederhana dan berlaku sepanjang hari, setiap hari, sejak menit pertama tiap nelponnya tanpa syarat dan ketentuan yang berlaku.
Dengan adanya program ini masyarakat bisa membuktikan sendiri bahwa tarif Esia merupakan tarif termurah. Sedangkan tarif GSM bisa lebih mahal 3 kali untuk panggilan lintas operator dan bahkan bisa lebih mahal 22 kali untuk panggilan sesama operator.
”Kalau sudah puas membandingkan dengan tarif GSM yang mahal tersebut, silahkan pelanggan balik lagi ke tarif Esia. Tanpa dipungut biaya kok alias gratis”, ujarnya meyakinkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar